Prodi Teknologi D3 Pulp dan Kertas pertama di Indonesia

Bagi anak muda yang baru saja lulus kuliah, memulai karier di bidang yang sesuai dengan jurusan ketika kuliah merupakan salah satu pencapaian tersendiri. Tapi ternyata mencapai hal tersebut tidaklah mudah karena salah satu tantangan besar yang harus dihadapi oleh generasi muda di Indonesia hari ini adalah tidak tersedianya program studi yang sesuai dengan kebutuhan industri.

Namun, tantangan tersebut mulai terjawab bagi generasi muda di Riau.

Pasalnya, Riau Andalan Pulp and Paper (RAPP) sebagai salah satu penghasil pulp dan kertas terbesar telah memberikan kontribusi nyata dalam meningkatkan kualitas bidang pendidikan. RAPP berkontribusi dengan melahirkan program studi Diploma III (vokasi) Teknologi Pulp dan Kertas pertama di jurusan Teknik Kimia Universitas Riau (UNRI).

Pertumbuhan industri pulp dan kertas di Riau telah menempatkan provinsi tersebut sebagai salah satu penghasil kertas terbaik di dunia yang memiliki peran penting dalam penyediaan kebutuhan kertas secara global.

RAPP juga turut menggandeng Tanoto Foundation dalam melahirkan program studi yang peresmiannya dilaksanakan pada 29 Januari 2019 tersebut. dan dipimpin oleh Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) Mohamad Nasir.

Turut hadir juga Presiden Direktur PT RAPP Sihol P. Aritonang, Global CEO Tanoto Foundation J. Satrijo Tanudjojo, Rektor UNRI Aras Mulyadi dan kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Provinsi Riau Dra. Arbaini, MT.

“Hadirnya program studi ini tidak hanya dapat melahirkan tenaga-tenaga ahli di bidang industri kertas, namun juga dapat menjadi solusi bagi dunia industri yang kerap kali menyerap tenaga kerja tanpa keahlian yang sesuai,” ungkap Sihol dengan mantap.

RAPP sangat menyadari bahwa kualitas sumber daya manusia yang kompeten merupakan aset penting yang akan menentukan arah perkembangan industri pulp dan kertas di Indonesia, khususnya di Riau.

Kesadaran tersebut juga yang melatarbelakangi RAPP untuk menggandeng lebih banyak pihak agar turut aktif dalam memperkuat SDM Indonesia, terlebih di tengah ketatnya persaingan kerja.

Fasilitas ruang perkuliahan yang baru saja diresmikan tersebut berupa gedung yang terdiri dari enam ruang kelas, enam laboratorium penelitian, dua ruang pertemuan, perpustakaan dan akses langsung ke dunia industri pulp dan kertas serta dukungan dosen-dosen dari kalangan praktisi.

Sebanyak 29 dari total 50 mahasiswa pertama Program Studi Pulp dan Kertas tersebut merupakan penerima beasiswa RAPP.

Investasi dan kerja sama antara RAPP, Tanoto Foundation dan UNRI ini sangat diapresiasi oleh Menristekdikti yang berharap bahwa program ini dapat menjadi contoh kolaborasi positif antara pihak swasta dengan universitas.

Kedua elemen tersebut diharapkan dapat bekerja sama dalam mendukung pemerintah meningkatkan kualitas pendidikan yang sesuai dengan kebutuhan zaman.

Sementara itu, J. Satrijo Tanudjojo optimis bahwa program yang direalisasikan dalam kolaborasi tiga pihak ini sangatlah tepat sasaran, mengingat peran penting industri pulp dan kertas sebagai motor penggerak pertumbuhan ekonomi masyarakat di Riau.

“Program ini terinspirasi dari semangat pendiri Tanoto Foundation, Bapak Sukanto Tanoto dan Ibu Tinah Bingei Tanoto. Kami mendapat amanat untuk merealisasikan program Diploma III Pulp dan Kertas ini sebagai bagian dari komitmen kami terhadap peningkatan kualitas pendidikan di Indonesia.”

“Hal ini selaras dengan filosofi kami bahwa pendidikan berkualitas akan mempercepat terciptanya kesetaraan peluang,” ungkapnya.

Program Diploma III ini selaras dengan program Pendidikan Vokasi Industri dan kebijakan Link and Match bagi SDM industri yang sedang gencar-gencarnya didorong oleh pemerintah.

Sumber : https://www.aprilasia.com/id/our-media/artikel/rapp-lahirkan-prodi-teknologi-d3-pulp-dan-kertas-pertama-di-indonesia

Leave a Reply

Skip to toolbar